Sunday, April 1, 2012

Wawasan Nusantara

A. LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN
·         Suatu bangsa dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya yang didasarkan atas hubungan timbal balik.
·  Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung serta pembangunannya  di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya.

B. LANDASAN WAWASAN NASIONAL
1.      Paham-paham Kekuasaan
Tokoh-tokohnya : Machiavelli, Napoleon Bonaparte, Jendral Clausewitz, Fuerback dan Hegel, Lenin, Lucian W. Pye dan Sidney.
2.      Teori-teori Geopolitik
Tokoh-tokohnya : Federich Ratzel, Rudolf Kjellen, Karl Haushofer, Sir Halford Mackinder, Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan, W. Mitchel, A. Seversky, Giulio Douhet, J.F.C. Fuller, Nicholas J. Spykman.

C. WAWASAN NASIONAL INDONESIA
·         Wawasan nasional indonesia dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai negara Indonesia.
·     Paham Kekuasaan Indonesia: tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena mengandung persengketaan dan ekspansionisme.
·         Geopolitik Indonesia: Archipelago Concept (laut sebagai penghubung daratn)
·       Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia: Berdasarkan falsafah Pancasila, aspek kewilayahan, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan.

D. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
·     Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
·         Landasan wawasan nusantara: Idiil (pancasila) dan Konstitusional (UUD 1945)

E. UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA
1.      Wadah: Oraganisasi kenegaraan dan kelembagaan (suprastruktur dan infrastruktur)
2.      Isi: Realisasi aspirasi bangsa dan persatuan & kesatuan dalam kebhinekaan
3.      Tata Laku: Hasil dari interaksi antara 'wadah' dan 'isi' = batiniah dan lahiriah

F. HAKEKAT WAWASAN NUSANTARA
Adalah cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.

G. ASAS WAWASAN NUSANTARA
·   Asasnya: Tujuan yang sama, Keadilan, Kejujuran, Solidaritas, Kerjasama, Kesetiaan terhadap kesepakatan
·         Arah pandang wasantara: Ke dalam dan Ke luar

H. KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA
·      Fungsi wasantara: sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, dan perbuatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
·    Tujuan wasantara: mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi/kelompok.

I. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
·     Penerapan wasantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara dalam segala aspek kehidupan.
·     Tantangan: Pemberdayaan Masyarakat, Dunia Tanpa Batas, Era Baru Kapitalisme, dan Kesadaran Warga Negara.
·         Prospek: dalam era mendatang masih tetap relevan dengan norma-norma global.
·         Keberhasilan: diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal, dan tearah