Tuesday, October 22, 2013

Organisasi IAI (Ikatan Arsitek Indonesia)


IAI adalah singkatan dari Ikatan Arsitek Indonesia. Didirikan di Bandung pada tanggal 17 September 1959 oleh tiga orang arsitek senior yaitu arsitek F.Silaban, arsitek Mohammad Soesilo, dan arsitek Lim Bwan Tjie, serta 18 arsitek muda lulusan pertama Jurusan Arsitektur ITB tahun 1958 dan tahun 1959.  Tujuan, cita-cita, konsep Anggaran Dasar dan dasar-dasar pendirian persatuan arsitek murni tertuang dalam dokumen pendirian berjudul “Menuju Dunia Arsitektur Indonesia yang Sehat”. 

IAI DKI Jakarta berdiri secara resmi pada tanggal 4 Februari 1969 dan menetapkan arsitek Hatmadi Pinandoyo sebagai Ketua dan arsitek Azhar sebagai Sekretaris. Pada Kongres pertama IAI yang di selenggarakan Pengurus Nasional IAI dan IAI DKI Jakarta sebagai panitia pelaksana. Kongres yang diadakan di Gedung Budi Utomo (ex Stovia) di Jakarta yang historis, akhirnya memilih arsitek Darmawan Prawirohardjo sebegai Ketua Umum Pengurus Nasional IAI. Kemudian kantor pusat IAI di Bandung secara resmi pindah ke Jakarta pada tahun 1974.


Kini di usianya yang ke-48, IAI telah beranggotakan lebih dari 11.000 arsitek yang terdaftar melalui 27 kepengurusan daerah dan 2 kepengurusan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan kepengurusan daerah termuda di Nusa Tenggara Timur yang dideklarasikan pada tanggal 27 Oktober 2007 lalu.

IAI aktif dalam kegiatan internasional melalui keanggotaannya di ARCASIA (Architects Regional Council of Asia) sejak tahun 1972 dan di UIA (Union Internationale des Architectes) sejak tahun 1974, serta AAPH (Asean Association Planning and Housing) di mana IAI merupakan salah satu pendirinya. 
Di dalam negeri pun selain bermitra dengan pemerintah, IAI tetap aktif bergaul dengan asosiasi profesi lain, seperti melalui keanggotaan dalam Lembaga Pegembangan Jasa Konstruksi dan Forum Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi.

PERKEMBANGAN
04 Februari 1969 : 
IAI Cabang Jakarta secara resmi dinyatakan sebagai cabang dengan Ketua Terpilih Ir.Hadmadi P,IAI

17 Februari 1986 : 
Rapat Anggota resmi pertama kali di ged.LPPI Bank Indonesia, Kemang Jakarta dan menetapkan Ir.Irawan Maryono sebagai Ketua DKI Jakarta.

23 Maret 1987 :
Musyawarah Daerah (MUSDA ke I) di ged.Krida Bhakti, Jl.Veteran Jakarta.
Ir.Irawan Maryono terpilih sebagai Ketua IAI DKI Jakarta

17 Maret 1990 :
MUSDA ke II di ged.Jakarta Design Center, Slipi Jakarta. Pada Musda ke II ini terpilih Ir.Suntana S Djatnika,IAI sebagai Ketua IAI DKI Jakarta.

22 Agustus 1992 :
Keberhasilan Ir.Suntana S Djatnika,IAI dan seluruh pengurusnya membesarkan IAI DKI Jakarta membuatnya terpilih kembali sebagai Ketua pada MUSDA ke III yang diselenggarakan di ged.Jakarta Design Center, Slipi Jakarta.

03 September 1994 :
Pada kesempatan Musyawarah Nasional (MUNAS ke VII) tanggal 18 September 1993, Ir.Suntana S Djatnika,IAI berhasil terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Nasional, sehingga menjadikannya mememang dua mandat Ketua sekaligus.

Oleh karena itu diselenggarakan MUSDA Luar Biasa (MUSDA ke IV) di Hotel Indonesia, Jakarta dan terpilih Ir.Endy Subijono, IAI sebagai Ketua IAI DKI Jakarta untuk periode kepengurusan tahun 1994-1997.

22 November 1997 :
Dipl.Ing Eddy W.Utoyo,IAI terpilih sebagai Ketua IAI DKI Jakarta untuk periode kepengurusan tahun 1997-2000, melalui MUSDA ke V yang diselenggarakan di ged.Jakarta Design Center, Slipi Jakarta.

04 November 2000 :
Diselenggarakan MUSDA ke VI di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta dan memilih Ir.Bambang Eryudhawan, IAI sebagai Ketua Terpilih.

13 Desember 2003 :
Ir.Bambang Eryudhawan,IAI terpilih untuk kedua kalinya sebagai Ketua IAI DKI Jakarta pada MUSDA ke VII yang diselenggarakan di ged.Jakarta Design Center, Slipi Jakarta.

16 Desember 2006 :
Ahmad Djuhara, IAI terpilih sebagai ketua IAI DKI Jakarta untuk periode kepengurusan 2006-2009 melalui MUSDA ke VIII yang diselenggarakan di Manhattan Hotel,Jakarta.

22 November 2009 :
Pada MUSDA ke IX di Hotel Kempinski Jakarta, Her Pramtama,IAI terpilih sebagai Ketua IAI Jakarta.

VISI & MISI IAI
V I S I
- Progresif menghadapi tantangan, tuntutan dan dinamika dalam organisasi dan arsitektur.
- Proaktif menjalin kerjasama lintas Organisasi, Swasta, Asosiasi dan Pemerintah.
- Profesional menjalani kegiatan organisasi dengan sistematis, pragmatis dan efektif.

M I S I
- Restrukturisasi tata kelola organisasi melalui prinsip perencanaan, akuntabilitas dan transparan.
- Optimalisasi potensi anggota dalam rangka regenerasi dan kaderisasi organisasi.
- Penyelenggaraan praktik arsitek yang tertib dan bertanggung jawab.
- Peningkatan kompetensi arsitek dalam rangka menciptakan nilai arsitektur yang berkualitas.

- Kesetaraan dan kesejawatan dalam membangun kota yang berkelanjutan.

TUJUAN
Arsitektur merupakan perpaduan antara Seni dan Teknologi, keduanya selalu mengalami perubahan, kemajuan dan pengembangan. Agar dapat menjamin peningakatan kompetensi secara terus menerus, maka para arsitek diwajibkan melakukan proses belajar seumur hidup untuk dapat menjaga, memelihara, meningkatkan dan menambah pengetahuan dan keterampilan. Dan IAI menjadi salah satu tempat untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan arsitektur terkini.

MANFAAT menjadi anggota IAI
Menurut penulis, manfaat yang didapatkan dengan mengikuti organisasi IAI adalah agar memiliki surat keprofesian arsitek (SKA) agar dapat membangun proyek-proyek yang dijalankan oleh pemerintah. Selain itu dapat menjalin hubungan dengan organisasi arsitek lain di luar negeri dan memperbanyak channel untuk mendapatkan proyek.


source :