Saturday, April 30, 2011

Perbedaan Rambut Orang Indonesia dengan Eropa



Rambut mungkin sama hitam, tetapi rambut masyarakat Indonesia dibanding dengan negara Asia lain, contohnya China, punya karakteristik berbeda, apalagi jika dibandingkan dengan rambut masyarakat Eropa. Karena itu dibutuhkan penanganan yang berbeda pula. Seperti apa perbedaannya?

Veronique Schwartz, L'Oreal Head of Research and Innovation South East Asia mengungkap, karakteristik rambut manusia di setiap wilayah daerah berbeda-beda. "Rambut penduduk Asia secara umum memiliki karakteristik tebal, bulat (jika dilihat dari potongan melintang), dan lurus," jelas Veronique saat peluncuran sampo terbaru L'Oreal Paris, berjuluk Total Repair 5. Sementara untuk jenis rambut orang Eropa, ciri umumnya adalah tipis, oval (saat dilihat dari potongan melintang), dan bervariasi keriting-lurus.

Ditambahkan Veronique, tipe-tipe rambut di masing-masing wilayah Asia pun banyak yang berbeda. Contohnya, di wilayah China, Filipina, Vietnam, Kamboja, dan sekitarnya, rata-rata memiliki ketebalan menengah dan lurus. Sementara di wilayah sekitar wilayah Malaysia dan Indonesia, memiliki warna rambut yang lebih intens, tipis, dan tingkat keriting level 2 dan 3.

Di presentasi yang dilangsungkan di W Hotel, Seminyak, Bali, Selasa, 26 April 2011 itu Veronique menjelaskan, perbedaan rambut orang Asia juga berbeda dalam hal tingkat kerusakan. Jika dibuat grafik kehalusan hingga kekasaran rambut rusak pada rambut orang Kaukasia dan orang Asia, akan terlihat rambut orang Kaukasia masih lebih halus dan sehat. Artinya, dalam keadaan rusak pun, rambut orang Asia butuh perawatan yang lebih intensif dan lebih khusus.


Bagi wanita Indonesia, menurut penelitian yang dilakukan L'Oreal, terdapat 5 keluhan terhadap rambut yang paling terutama; kasar, kering, rontok, ujung bercabang, dan kusam. Indarto Sutardi, Group Product Manager L'Oreal Paris untuk Hair Category usai konferensi pers peluncuran sampo Total Repair 5 yang dilangsungkan di W Hotel, Seminyak, Bali, 26 April 2011 mengatakan, "Jika dibandingkan dengan rambut masyarakat Asia lainnya, seharusnya rambut masyarakat Indonesia itu tergolong tebal dan subur. Namun, pada kenyataan, justru Indonesia punya keluhan masalah rambut yang cukup banyak."

Menurut Veronique, rambut orang Indonesia lebih sensitif ketimbang rambut masyarakat dari wilayah lain. Alasannya; 
1. Secara genetis memiliki rambut yang tipis. 
2. Sering mencuci rambut lebih dari 1 kali dalam sehari. 
3. Eksposur sinar matahari yang terus menerus. 
4. Kegemaran untuk meluruskan atau pewarnaan rambut. 

Tak hanya masalah fisik seperti yang disebutkan di atas, masalah pengetahuan pun turut menyumbangkan efek pada rambut penduduk Indonesia. Dari hasil penelitian L'Oreal yang melibatkan sekitar 300 responden usia 18-50 tahun, hampir 100 persennya mengatakan, hanya mengandalkan shampo untuk perawatan rambut. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi L'Oreal, karena bagi rambut rusak, penggunaan sampo yang dibarengi kondisioner dan masker adalah hal yang diperlukan. Kurangnya pengetahuan akan hal ini, menurut Indarto menjadi salah satu alasan terutama kerusakan rambut di Indonesia. Penting untuk menggunakan rangkaian perawatan rambut yang tepat dan sesuai dengan karakteristik dan masalah yang dihadapi rambut.

sumber :

Pelukan Membuat Seseorang Merasa Lebih Baik


Belaian, sentuhan, dan pelukan diketahui bisa mengurangi stres dan menghilangkan rasa sakit. Bagaimana pelukan bisa membuat seseorang merasa lebih baik?


http://manequinism.files.wordpress.com/2011/01/rlalu-gi.jpeg


Peneliti menunjukkan memegang tangan orang yang dicintai bisa mengurangi rasa sakit dan juga stres atau tekanan. Peneliti dari University of California mengungkapkan bagi perempuan, sentuhan atau melihat orang yang dicintainya bisa menjadi anestesi tersendiri baginya. Bahkan foto orang yang dicintai sudah cukup berpengaruh.

Dalam studi ini peneliti melibatkan 25 relawan yang kebanyakan mahasiswa dan memiliki hubungan yang baik dengan pacarnya minimal 6 bulan.

Hasil studi menunjukkan perempuan yang diberikan sedikit rasa panas seperti terbakar, akan berkurang ketidaknyamanannya dengan cara melihat foto pacarnya. Efek anestesi serupa juga ditemukan jika seseorang berpegangan tangan dengan pasangannya ketika ada rangsangan rasa panas yang agak menyakitkan.

Selain itu diketahui rasa nyeri yang timbul akan lebih sedikit terasa ketika seseorang memegang tangan atau memeluk orang yang dicintai atau dipercayainya, dibandingkan dengan memegang tangan orang lain atau bola.

Hasil ini juga sekaligus menjelaskan mengapa seorang ibu bisa memberikan kenyamanan yang baik untuk anaknya dengan memberikan pelukan atau menciumnya, seperti dikutip dari Telegraph.



Beberapa pengobatan penyakit fisik memasukkan pelukan sebagai salah satu bantuan, karena sentuhan yang terjadi bisa merangsang ujung saraf sehingga membantu mengurangi rasa sakit yang membuat pasien merasa lebih baik.

Terapi sentuh diakui bisa membantu proses penyembuhan karena dapat menimbulkan kenyamanan dan melepaskan hormon oksitosin. Sentuhan digunakan untuk membantu menghilangkan rasa sakit, depresi, kecemasan serta membantu bayi prematur untuk terus tumbuh dan berkembang.



Memeluk bisa memberikan emosi positif yang membuat orang merasa lebih baik karena memiliki efek menenangkan dan juga mengurangi kadar stres. Hal ini juga berlaku jika seseorang memeluk binatang kesayangannya.



Ketika berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan perasaan cinta dan kedamaian yang bekerja menekan hormon penyebab timbulnya stress (hormon cortisoldan hormon norepinephrine). Sehingga akhirnya, tentu saja bisa memberikan kontribusi untuk kesehatan jantung dan pikiran.
Dalam kehidupan nyata, hormon oxytocin ini akan tercipta dalam sebuah hubungan sehat yang tidak sering diwarnai pertengkaran ataupun kekerasan. Seperti kita ketahui, tidak semua orang memiliki hubungan yang membahagiakan, karena itu kualitas sebuah hubungan bisa menjadi tolak ukur kesehatan seseorang. Dari hasil penelitian menunjukkan, perempuan yang tidak bahagia dalam hubungan asmara atau pun dalam pernikahan, memiliki kecendrungan lebih tinggi untuk terkena serangan jantung.

Mengapa perempuan? Karena ternyata oxytocin lebih memiliki kedekatan dengan hormon estrogen yang diproduksi perempuan, sehingga menyebabkan, perempuan lebih responsif saat memeluk pasangannya ketimbang laki-laki. 

Apakah Anda saat ini lagi stres berat? Mungkin karena masalah pekerjaan, keluarga. Ayo, carilah orang yang bisa Anda ajak berpelukan! Berpelukan tak harus dengan pasangan, bagi Anda yang masih menjomblo, berpelukan dengan sahabat atau saudara Anda tak ada salahnya bukan? Paling tidak Anda bisa merasa nyaman dan terlindungi untuk beberapa saat.




sumber :




Friday, April 29, 2011

Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu merupakan jembatan laut terpanjang di Indonesia dan merupakan jembatan yang indah, secara arsitektural maupun pamornya. Tak heran saat ini Suramadu menjadi salah satu obyek wisata paling menarik di Surabaya dan Madura. Apa yang membuatnya menarik? Yang pertama adalah skala jembatan ini, yang sangat besar dan panjang, merupakan obyek bangunan yang jarang ada dan karena itu menjadi unik. Menghubungkan dua wilayah Surabaya dan Madura yang terpisah oleh laut berarus deras. Saya berkesempatan mengunjungi Suramadu dengan teman Ken Ridho.

Dari sisi arsitektural merupakan sebuah obyek bangunan yang skalanya terlalu besar bagi manusia, karena itu menjadi ‘Grandiose’ dalam skala manusia yang kecil seperti kita menyebabkan kualitas ruang yang terlalu besar untuk dipahami secara utuh, kecuali dilihat dari jauh. Cakupan persepsi untuk memahami obyek yang terlalu besar ini sangat terdistorsi dalam jarak dekat, mengingat manusia atau orang hanya bisa memahami secuil dari jembatan ini. Namun, baik dari sisi Surabaya ataupun Madura, kita bisa melihat jembatan dari jauh.



Foto Konstruksi kabel jembatan Suramadu, dari sisi pengendara sepeda motor.
Serial vision dari pemandangan jembatan Suramadu. Foto oleh Probo Hindarto

Serial vision dari pemandangan di sisi Madura. Disini kita tidak disambut oleh ruko, atau pemandangan penuh dengan area komersial gaya investor kelas berat, tapi disuguhkan pemandangan eksotik khas; yaitu kaki lima. Siap menunggu perubahan daerah ini menjadi lebih maju (mungkin lebih semrawut?). Klik untuk memperbesar gambar.



Didekat jembatan ini sebenarnya terdapat patung raksasa tertinggi setelah patung Liberty di New York, yaitu Jalesveva Jayamahe yang merupakan kebanggan maritim Indonesia, tapi mengingat daerah Jalesveva itu tidak dapat diakses oleh kalangan umum sehubungan dengan letaknya berada dilingkungan angkatan bersenjata AL, sangat disayangkan tidak bisa melengkapi keberadaan Suramadu ini. Letaknya juga terlalu jauh untuk bisa terlihat dari Suramadu.  Monumen Jalesveva Jayamahe seharusnya bisa melengkapi keberadaan jembatan Suramadu, sayang, ternyata tidak.


GEO CULTURE

Hal menarik melalui pengamatan mata sehubungan dengan budaya orang Madura yang khas bisa terlihat langsung perbedaannya dari Surabaya yang terlihat cantik, glamour, bergedung tinggi, dan rapi (di bagian kotanya), maka memasuki Madura dari jembatan Suramadu kita akan disambut oleh khas kaki lima yang berderet disisi jalan disisi Madura. Tak heran karena didaerah ini belum terlihat terjamah investor meskipun dekat dengan Surabaya, kemungkinan menunggu beberapa tahun kedepan. Namun beberapa indikasi menunjukkan Bangkalan Madura mengalami peningkatan ekonomi dan migrasi disebabkan keberadaan jembatan ini.




ARSITEKTUR MADURA
Rumah khas Madura dibuat dari bata dan bata kapur, dikapur putih dan memiliki atap joglo seperti yang dijumpai di Nusa Tenggara maupun di Jawa. Atap bangunan dalam budaya Madura mirip di Jawa yaitu merupakan atap naungan yang sifatnya lebar, melindungi dari terik matahari serta memberikan pembayangan bagi penghuni sehingga merasa nyaman. Sedangkan bangunan-bangunan semi permanen dari pedagang-pedagang Madura tampaknya merupakan fenomena yang khas, biasanya dibuat dari bambu.
Denah paling sederhana dari rumah tradisional Madura. Sketsa oleh Probo Hindarto
Gambaran sederhana dari tipologi denah rumah adat Madura, kamar tidur bisa berjumlah lebih sesuai kemampuan dari pemilik rumah. Skema ini bisa berubah karena kemampuan membangun dan inovasi yang sedikit banyak menghilangkan tipologi tradisional ini. Sketsa oleh Probo Hindarto

Gambaran tipologi bangunan tradisional Madura, yang terpenting adalah memperhatikan bentuk atap khas Madura ini. Sketsa oleh Probo Hindarto

Tipologi rumah dengan atap joglo yang terpengaruh oleh adat Jawa, meskipun demikian joglo lebih dahulu ada di Madura. Sketsa oleh Probo Hindarto.
Pola penataan ruang rumah khas Madura merupakan pemisahan yang cukup jelas antara ruang tamu, kamar tidur, dan ruang belakang sebagai ruang bersama dan dapur. Beberapa varian diantaranya bila ada kamar-kamar tidur lebih banyak maka penataan sedikit banyak berubah, namun polanya masih sama yaitu ruang publik, privat dan semi privat; ruang tamu, kamar tidur, dapur. Sebagian rumah mungkin memiliki teras sehubungan dengan naungan atap yang menjorok kedepan seperti arsitektur rumah di Jawa Timur atau Jawa Tengah. Adapun kamar mandi seringkali dibuat terpisah dari rumah. Material yang digunakan seputar material lokal yang mudah didapat yaitu batu, bata, bata kapur, kayu lokal, bambu, dan genteng tanah liat.

adopted from :

Thursday, April 28, 2011

Pernahkah Otak Tidur?

image source



Otak adalah satu-satunya organ tubuh manusia yang selalu aktif alias tidak pernah tidur. Tapi penelitian terbaru menemukan otak juga bisa tidur walaupun hanya sejenak. Jadi kata siapa otak tidak pernah tidur?


Bukti otak pernah tidur contohnya adalah ketika pikiran sedang bingung atau tidak bisa mengingat sesuatu. Menurut para ahli itu bisa jadi merupakan hasil dari adanya bagian-bagian kecil di otak yang sedang 'tidur' sejenak untuk mengisi ulang atau recharge.



Peneliti mengklaim kondisi itu sebagai perasaan setengah tidur yang menyebabkan kelupaan dan juga kesalahan kecil yang dilakukan oleh manusia, misalnya lupa meletakkan kunci atau menaruh sereal di lemari es.



Tim dari University of Wisconsin mengukur gelombang listrik di otak, didapatkan bahwa sel-sel saraf pada beberapa orang yang lelah untuk sementara waktu tidak akan terjaga atau menjadi 'offline'.

image source

"Kita tahu ketika mengantuk, kita membuat kesalahan dan kewaspadaan menurun. Hal ini karena kelompok-kelompok neuron mungkin sudah jatuh tertidur sehingga menghasilkan konsekuensi negatif terhadap kinerja," ujar Profesor Chiara Cirelli, psikiater dan penulis studi, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (28/4/2011).

Prof Cirelli menuturkan bahwa sebelum seseorang merasa lelah sudah ada tanda-tanda di otak yang mengharuskan seseorang berhenti melakukan kegiatan yang memerlukan kewaspadaan.

Dalam pemeriksaan melalui EEG (Electroencephalograms) diketahui bahwa ketika seseorang lama terjaga, ia bisa mengalami periode pendek dari 'micro sleep'. Kondisi ini seringkali dianggap sebagaipenyebab paling mungkin orang jatuh tertidur saat mengemudi.

Sebelum terjadi 'micro sleep' beberapa sel otak sudah menunjukkan aktivitas tidur atau memasuki periode local sleep, sehingga membuatnya melakukan kesalahan.

"Aktivitas ini terjadi dalam beberapa sel, misalnya dari 20 sel yang kita pantau dalam satu percobaan ada 18 sel yang tetap terjaga sedangkan dua lainnya mengalami tanda-tanda tidur singkat," ujar Prof Cirelli.

Hasil studi ini dilaporkan dalam jurnal Nature yang menyatakan bahwa neuron dipengaruhi oleh local sleep di dalam motor cortex, yaitu wilayah otak yang mengatur tentang rencana, melaksanakan dan mengontrol pergerakan serta tugas.

reposted from:

Tuesday, April 26, 2011

Keindahan dari Kesederhanaan

Sebuah kamar tidur yang mungil tak kalah cantik meski hanya dihias dengan barang lama dan sederhana. Keindahan itu tak harus selalu dari yang mahal, besar, baru, dan mewah bukan?

Ukuran bukan hambatan untuk membuat kamar tidur yang romantis. Meski ukuran ruangan terbilang sangat kecil, namun dapat tampil indah bak kamar istana.


Bagi ruangan yang mungil, warna putih adalah pilihan yang sangat tepat agar ruangan terlihat lebih luas. Putih pun sesuai dengan lambang kesucian, sehingga pilihan putih sebagai warna dominan cocok untuk kamar pengantin. Sebagai paduannya, dipilih warna charcoal dan silver. Kombinasi warna-warna itu memberi kesan sakral, teduh, dan menenangkan.

Menata kamar pengantin juga tidak harus memakai barang baru dan mahal. Table runner pun dapat dimanfaatkan sebagai aksen pada ujung ranjang. Tak perlu pula penutup lantai dengan karpet besar yang mewah. Hamparkan saja dua rugs mungil berbentuk hati. Harganya terjangkau, namun mampu memberi efek yang tak kalah indah.

Sedikit sentuhan bunga dan permainan cahaya melengkapi tampilan kamar tidur menjadi lebih romantis, menawan, dan penuh kesan.

Yang perlu diperhatikan untuk mendekor sebuah kamar mungil menjadi sebuah kamar yang romantis antara lain :

1. Bentuk Meja
Meja berbentuk huruf "C" terbalik sebagai meja nakas, untuk menyiasati ruang yang kecil. Table runner dengan warna yang senada dengan wallcover dijadikan penghias ranjang.

2. Efek Cahaya

Pencahayaan yang tepat, suasana romantis pun bisa di dapat. Efek cahaya lilin menambah kesan romantis. Bentuk candle holder yang menarik juga dapat menunjang tampilan lilin. Cahaya yang masuk dari jendela juga perlu diperhatikan, dengan membuka sedikit gorden Anda cahaya matahari yang natural membuat susana menjadi super romantis. Penambahan lilin di atas lantai, dengan wadah yang aman, memberi ide yang menarik untuk dekorasi lantai di bawah ranjang. Sehingga suasana kamar pasti bertambah romantis.















3. Rangkaian Bunga



Bunga lili yang dirangkai dengan daun tifa menjadi rangkaian bunga yang cantik. Ini adalah cara simple dalam merangkai bunga dengan hasil yang menawan. Rangkaian krisan putih yang diletakkan di atas nakas dapat memberikan kesan spesial ke dalam ruangan.





4. Rugs
Dua buah rugs polos yang mungil dan berbantuk hati warna merah dan marun yang diletakkan saling menumpuk untuk menggambarkan suasana hati pasangan pengantin.




5.Bahan Tempat Tidur
Bahan untuk tempat tidur harus yang mampu meningkatkan pesan seksi dan romantis. Banyak orang yang menyukai satin atau silk, tapi ada juga yang lebih menyukai kelembutan dari bahan katun agar lebih nyaman.



6. Motif Sprei
Motif sprei juga mempengaruhi keromantisan kamar. Tipikalnya motif besar dan kuat tidak cocok untuk suasana yang romantis. Motif yang kecil atau bahkan polos adalah jawabannya.




7. Warna
Biasanya untuk warna, merah menjadi banyak favorit. Tapi terkadang warna merah terlalu kuat untuk ditaruh di kamar tidur. Pilihan lainnya adalah putih, marun, atau biru lembut juga mampu berikan kesan romantis.


sumber: