Banyak sekali orang yang dengan mudahnya mengucapkan janji. Namun pada prakteknya, seringkali tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan.Perjanjian tidak hanya antara satu orang dengan satu orang, tapi bisa juga satu orang dengan banyak orang. Contohnya saja saat prmilihan kepala daerah. Semua kandidat melakukan kampanye untuk meyakinkan rakyat bahwa ialah yang pantas untuk memimpin daerah tersebut. Obral janji sana-sini tanpa jaminan kebenarannya. Dan lebih parahnya melakukan aksi suap-menyuap kepada rakyat. ya jelas saja rakyat mau memilihnya. Tapi yang perlu diingat adalah rakyat memilih karna uangnya, bukan kepercayaan mereka kepada dia.
Sebaiknya jangan menyepelekan janji, karena korbannya banyaaaak, yaitu seluruh rakyat pada daerah tersebut. Rakyat memilih agar semua janji-janji saat kampanye itu dapat direalisasikan, bukan untuk diberikan harapan palsu. Janganlah menggunakan kata 'janji' jika tak mampu menepatinya dan hanya untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan rakyat. Padahal seharusnya kepala daerah itu mengutamakan kesejahteraan rakyatnya, bukan kesejahteraan keluarganya.
No comments:
Post a Comment