Thursday, March 31, 2011

Rumah Sehat Tak Harus Mahal

Semua orang sudah pasti menginginkan rumah yang dapat memberikan kenyamanan luar dan dalam. Indah dipandang mata, nyaman bagu yang tinggal di dalamnya, tidak repot mengurusnya, ramah lingkungan, dan masih banyak lagi. Rumah sehatlah yang dapat mewujudkannya.


Rumah sehat dengan bukaan yang lebar memungkinkan banyaknya cahaya matahari yang masuk


Bagaimanakah mendesain sebuah rumah yang sehat dan ekonomis?
Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, kita harus mengetahui dulu seperti apakah rumah sehat itu. Secara umum, rumah sehat harus memperhitungkan tersedianya lahan yang memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalamnya dan udara dapat bersikulasi dengan baik, sehingga rumah tidak terasa pengap, sumpek dan gelap. Intinya, suatu rumah yang sehat tidak harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mewujudkannya.



Rumah yang sehat adalah rumah yang menjamin masuknya cahaya matahari ke dalam rumah. Idealnya, sebuah rumah harus memiliki lebar bukaan untuk sirkulasi udara dan pencahayaan alami sekitar 20% dari luas lantai rumah. Dengan begitu, seluruh rumah mendapatkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang cukup.



Dapat disimpulkan bahwa rumah sehat adalah rumah dengan ruang-ruang yang memiliki bukaan untuk masuknya sinar matahari dan sirkulasi udara yang alami.rumah dengan keterbatasan lahan pun harus tetap memiliki bukaan untuk cahaya matahari dan sirkulasi udara. celah ruang bukaan cahaya sepanjang bangunan sudah cukup menjadi sumber cahaya matahari dan sirkulasi udara alami.

Selain hemat energi, rumah dengan banyak bukaan juga menghindari risiko berkembangnya berbagai penyakit, termasuk yang dtimbulkan oleh nyamuk. Selain itu, rumah sehat juga sebaiknya ditunjang oleh suasana hijau dari halaman dan tanaman, baik rumput di halaman, vertikal garden (bagian eksterior dinding rumahlah yang akan menjadi lahan kita bercocok tanam. Jadi taman dinding ini akan membentuk badan vertikal ke atas), ataupun roof garden (taman atap memang akan memiliki fungsi yang penting dalam menjaga suhu ruangan dalam rumah terutama pada siang hari. Sinar matahari akan terserap secara signifikan oleh tanaman yang terdapat di atap rumah. ).


Kebanyakan pemilik rumah menghabiskan lahan yang ada sepenuhnya untuk bangunan. akibatnya, rumah menjadi gelap dan pengap. Belum lagi sudut-sudut rumah yang bisa menjadi sarang nyamuk atau debu. jika keadaannya seperti ini, masih bisakah rumah memiliki bukaan memadai (20% dari luas lantai) atau setidaknya memiliki jendela di samping?

Jawabannya adalah masih, yang dapat dilakukan pada rumah seperti ini adalah perbaikan. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain membuat bukaan agar sirkulasi udara dan cahaya matahari lancar masuk ke dalam rumah. Walau tidak maksimal, tapi paling tidak dapat mengurangi area dalam bangunan yang gelap. misalnya dengan membuat bukaan di atas atap dengan genteng kaca, glass block di kamar mandi agar memperolaeh cahaya matahari sehingga tidak memerlukan lampu pada siang hari, atau membuat sedikit celah supaya udara bisa lewat dan bersirkulasi di dalamnya, atau bisa juga membuat ventilasi silang agar udara yang masuk tidak langsung keluar, melainkan berputar dahulu agar semua bagian dalam rumah mendapatkan udara alami.



Salah satu cara yang paling efektif untuk menghemat listrik dan hidup lebih ramah lingkungan adalah menerapkan konsep ventilasi alami di rumah.



Ventilasi alami adalah metode yang memungkinkan udara segar yang ada di luar masuk ke dalam ruangan. Sehingga, ruangan tidak membutuhkan peralatan listrik seperti kipas angin atau pendingin ruangan untuk membuat nyaman.

Jika Anda berencana untuk membuat dan menata rumah, terapkan saja lima konsep berikut untuk memaksimalkan ventilasi alami:

1. Rumput
Tutup alas tanah dengan rumput. Menutup dengan rumput, membuat panas yang tersimpan di dalam tanah jadi sangat minim. Hal ini sangat membantu untuk membuat udara di dalam rumah atau bangunan jadi lebih dingin.



2. Gundukan tanah
Gundukan tanah adalah contoh yang sangat baik dari biomimikri, yakni ilmu yang menjadikan objek alam sebagai model dan mengaplikasikannya pada teknologi modern.
Pembentukan gundukan di sekitar halaman berasal dari konsep sirkulasi udara rumah serangga dan anjing padang rumput. Gundukan ini bisa dibuat di sekitar rumah sebagai bagian dari kebun atau halaman lanskap untuk membantu sirkulasi udara, khususnya pada bulan-bulan musim panas.

3. Elemen air
Pada lanskap dan desain rumah oriental, air merupakan elemen penting. Air mancur, kolam atau kolam renang dapat berfungsi sebagai ruang transisi dimana udara alami didinginkan sebelum melewati ruangan dalam rumah.



4. Rotan atau mebel bambu
Bahan-bahan ini mampu mendorong aliran udara dengan baik karena bidang konstruksi dan retensi panasnya rendah. Rotan dan bambu bukan hanya ideal sebagai tanaman di luar rumah, tetapi juga bisa diletakan di dalam ruangan. Pilih saja tanaman bambu-bambuan yang ukurannya kecil untuk ditempatkan dalam rumah.

5. Orientasi jendela
Jendela sebaiknya ditempatkan sebelah utara dan selatan untuk ventilasi silang yang optimal. Hal ini untuk mendorong udara alami mengalir dengan baik dan maksimal terutama saat cuaca panas.


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar rumah yang kita tinggali mampu memberikan efek kesehatan yang positif terhadap penghuninya.

1. Ventilasi udara
Sirkulasi udara dari luar ke dalam rumah sangat penting untuk dapat mengatur suhu ruangan. Untuk  menyiasati iklim tropis yang panas, rumah harus dilengakpi dengan jendela-jendela yang tepat, sehingga dapat menjaga kesejukan ruangan, penerangan alami yang cukup dan kehangatan di dalam rumah.


2. Tanam pohon produktif
Rumah yang ditanami tumbuhan produkif akan menciptakan suasana alami di rumah. Tanamlah pohon produktif di jalur hijau depan rumah, taman depan, atau taman belakang, sehingga akan memberikan kesegaran udara yang dibutuhkan penghuni rumah. 

3. Aromatik dari bunga warna-warni
Seperti kita ketahui, wangi aromaterapi dari bunga memberikan efek menenangkan. Tanamlah bunga-bunga yang memiliki efek tersebut, seperti melati, lavender, atau mawar. Untuk efek yang lebih menyejukkan, tanamlah bunga warna-wani di halaman belakang atau depan rumah Anda.




4. Pencahayaan dan panas matahari
Penerangan alami dari matahari dibagi menjadi dua macam, yaitu sinar matahari langsung atau akibat pantulan partikel-partikel udara. Pada penerangan langsung, sinar matahari membawa energi panas. Sedangkan pada penerangan tidak langsung, sinar yang terpantul masuk tidak membawa panas.
Untuk mendapatkan pencahayaan dan penerangan yang baik, gantilah dua genting atau asbes transparan agar sinar matahari mampu menmbus rumah Anda. Terutama di kamar tidur, kamar mandi, dan dapur agar mendapatkan sinar matahari pagi yang menyehatkan.



5. Kebersihan Debu
Masalah debu perlu diwaspadai, terutama ada anggota keluarga Anda yang alergi debu. Untuk membersihkan debu-debu di dalam rumah, Anda bisa menggunakan vacuum cleaner atau Anda bisa membersihkannya dengan lap basah. Pel lantai di setiap ruangan di dalam rumah Anda setiap pagi dan sore hari, agar debu-debu tidak bertahan terlalu lama dan menjaga rumah tetap bersih. Hindari penggunaan karpet, karena debu mudah menempel di karpet.


sumber:

1 comment:

  1. Nice Post Dini....
    aku suka dengan materi blog mu ini, makasih ya dah ikutan baca

    ReplyDelete